Puisi
Perempuan
Namamu yang begitu indah
Anggun dan ayu sebagai ungkapan kata
Kodrat yang tak dapat diingkari
Dan kelak surga dibawah telapak kakimu
Namun takkan pantas kejamnya dunia ini untuk kehidupanmu
Jahat dan siksa batin takkan pantas kau derita
Mengapa hanya Perempuan yang tersakiti oleh cinta?
Mengapa hanya Perempuan yang tertindas?
Apalah arti kita semua tanpa seorang Perempuan?
Mampukah kita menjalani tanpa seorang Perempuan?
Dan dapatkah kau hidup tanpa menyayangi seorang Perempuan?
Takkan ada yang bisa..
Perempuan bukan hanya sebagai pengurus dapur
Hidup dan kemandiriannya mampu mengalahkan jahatnya dunia
Sikap teguh dan pendiriannya takkan terkalahkan
Walau ia lemah namun sosoknya sangat mengagumkan..
Kesabaran
hatiku takkan bisa mententuh hatimu
sekejam kelakuanmu takkan sirna dengan airmataku
sejahat sifatmu takkan sirna dengan tatapanku
sekeras egomu tetap aku yang selalu salah
beribu maaf takkan mampu mengalahkan kesalahanku
maaf dan hatiku menjadi kebencian dan dendam
hati ini takkan lembut lagi
hati ini takkan bisa dibohongi lagi
kebaikanmu menjadi sisi terburukmu
mata yang berbinar menjadi luka batin
senyum yang termanis menjadi muram
hanya mata jauh yang bisa menjawab
kamu takkan tahu luka perih yang ada
kamu takkan tahu tangis yang duka
kamu takkan tahu batin yang tersiksa
dan kamu takkan tau rasaku
maaf
dalam hati ini bersua
gejolak batin mulai berbising
namun kerasnya ego menguasai pikiran
sesal yang ada
hanya kata maaf untukmu
maaf..